Kamis, 07 Januari 2010

Buat apa mengikuti Fingerprint Test ?

Buat apa tes sidik jari, lebih baik saya berikan banyak ketrampilan pada anak?

Ada beberapa orang tua yang berpendapat demikian. Boleh saja orang berpendapat tetapi yang perlu dipertimbangkan bahwa setiap segala sesuatu yang ada didunia selalu diciptakan terbatas,tak ada yang kekal. Oleh karena itu setiap individu juga memiliki kelebihan dan kelemahan.

Perlakuan yang diberikan pada anak dengan mengikut sertakan pada banyak kegiatan bisa saja dilakukan asalkan anak dapat dengan senang menjalankannya dan bukan sebagai beban bagi anak.Beberapa kasus yang dijumpai adalah setelah dilakukan fingerprint tes mereka menyalahkan orang tuanya yang mengharuskan ia bisa dan trampil bermain organ seperti adiknya. Nada protes yang disampaikan ini sebagai tanda bahwa anak kurang memiliki kecerdasan yang baik ketrampilan tangannya. Sebagian kecil, pada akhirnya juga diikut sertakan tes karena orang tuanya memandang anaknya kurang memiliki bakat meskipun sudah banyak biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh ketrampilan. Sesungguhnya bukan anak tidak memiliki bakat tetapi banyaknya
penugasan tersebut membuat anak stress sehingga kurang bisa menampilkan bakatnya.

Tentunya untuk dapat menguasai suatu ketrampilan dengan baik, maka diperlukan fokus dan konsistensi untuk menjalankannya. Membekali anak dengan banyak ketrampilan yang kurang sesuai dengan potensinya adalah tindakan yang kurang tepat karena anak tidak begitu mahir untuk banyak hal yang dikuasainya. Bila hasilnya sesuatu yang biasa maka tindakan demikian adalah suatu pemborosan dimana pada akhirnya yang didapatkan adalah hal biasa yang banyak orang juga bisa lakukan. Disamping itu bagi anak yang kurang potensi dibidang yang ditekuninya maka sulit untuk mendapatkan kebanggaan terhadap dirinya yang pada akhirnya berpengaruh pada pembentukan self esteem sehingga tumbuh menjadi anak yang pemalu.

Cobalah kita perhatikan. Anak yang berbakat musik dan kurang berbakat bidang musik, diberikan pengajaran yang sama. Tentu hasil yang didapatkan berbeda. Anak yang berbakat akan lebih cepat menguasai. Kecepatan penguasaan ini sangat berpengaruh pada harga diri anak tersebut.Baginya ada sesuatu yang dapat dibanggakan. Kecepatan anak untuk dapat menguasai dan bisa tampil akan meningkatkan rasa percaya dirinya bahwa ia mampu melakukan dengan yang terbaik dan menjadi yang terbaik. Disamping itu, anak yang berbakat musik, tentunya bisa mengembangkan apa yang dipelajarinya. Ia tidak hanya terbatas pada apa yang diberikan oleh gurunya tetapi ia bisa menciptakan kreasi sendiri dan ini pasti lebih membanggakan dirinya.

Sedangkan anak yang kurang berbakat, membutuhkan waktu lama dan mendapatkan respon yang kurang baik dari lingkungan belajarnya. Stimulasi yang kurang tepat menciptakan kesan “aku tidak pandai, aku tidak bisa, aku tidak seperti dia”, kondisi ini melemahkan semangatnya dan ia menjadi orang yang mudah patah semangat, daya juangnya kurang. Bukankah banyak kasus yang terjadi pada Sumber Daya Manusia untuk permasalahan daya juang ini. Dimana banyak pekerja yang mudah mengeluh dan kurang kreatif ketika menghadapi persoalan.

Dapatkan banyak informasi tentang fingerprint test di www.reksaboeana.blogspot.com atau hubungi Smart Business Solution di 031-8781491 dengan ibu Olsa atau Rini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar